Pages

Kamis, 25 November 2010

CERITA MALAM

Manusia terus berusaha memenuhi kebutuhan hidup istri dan anak setiap hari. Di samping sebagai kewajiban dan hak karena ada timbal balik berupa kebahagiaan dan kesejukan hati. Pernahkah berpikir memberikan timbal balik kepada Allah??? Mengapa manusia hanya pandai menuntut hak kepada Allah sedangkan kewajibannya terabaikan??? Padahal manusia mengerti; umur,nyawa, badan sehat, anak istri dan seluruhnya adalah Allah SWT yang memberikan. Sedangkan Allah SWT tidak menuntut apa - apa dari manusia.allah SWT hanya menyuruh manusia beribadah kepadaNya saja dan segala aktifitas sehari - hari dengan aturan ALLAH SWT. hanya itupun mengapa manusia terkadang enggan dan ogah - ogahan.

Shalat adalah ibadah yang paling besar nilainya dan paling disukai oleh Allah SWT. Shalat adalah ibadah yang paling mudah dilaksanakan, sehingga tidak ada alasan bagi manusia untuk meninggalkan shalat. apabila tidak ada air wudlu atau tidak boleh terkena air maka bisa bertayamum dengan debu. Apabila tidak bisa berdiri maka boleh sambil berbaring. Apabila tidak bisa berbaring maka boleh shalat dalam hati.Dan apabila tidak bisa shalat dalam hati maka giliran ia disholatkan.
Setelah itu hanya tinggal iman, taqwa,amal shaleh serta anak - anak shaleh yang mampu mendoakan orang tuanya, itulah kekayaan yang berharga. Oleh - oleh tiada terkira besarnya.Swaktu manusia di alam kandungannya, ia tidak tahu tentang dunia karena belum merasakan dunia. Tidak tahu manfaat panca indra, kaki maupun tangan
Dan kini di dunia manusia dapat mengambil pelajaran, bahwa manusia tidak tahu pasti tentang akherat karena belum mati. Belum tahu manfaat shalat,apalagi kalau dilakukan secara berjamaah, belum tahu manfaat shadaqah, belum banyak tahu salam, dan semua aktifitas kehidupan sehari - hari yang bernilai ibadah dari yang terbesar berjihad, sampai kepada yang terkecil membuang duri di jalanan.
Sebagaimana manusia tidak tahu dunia ketika ada di alam kandungan. Manusia baru akan tahu kelak ktika ajal telah sampai padanya. Amru bin Ash sahabat Rasulullah SAW menjelang kematiannya, membisikkan kepada anaknya,:"Demi allah SWT wahai anakku, kurasakan tubuh ini seperti dalam sumur api. Hidung seakan menyempit, nafas bagaikan hembusan angin dari celah lubang jarum. Roh ditarik dari telapak kaki sampai otak bagai melintasi ranting berduri".
Sungguh saat ada kematian yang menimpa tetangga, teman, atau sanak saudara, sebenarnya malaikat maut mengingatkan bahwa kematian suatu saat akan menjemput Saat melewati kuburan adalah nasehat bahwa pasti akan menyusul kelak. Adakah semuanya itu menjadi pelajaran yang mendorong diri untuk mempersiapkan bekal??? Ataukah kesibukan urusan dunia tetap melalaikannya???

"Wajai orang - orang yang beriman, janganlah harta - hartamu dan anak - anakmu melalaikan dari mengingat Allah. Barang siapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang - orang yang rugi, Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang diantara kamu, lalu ia berkata: Wahai Tuhanku, mengapa engkau tidak menangguhikan kematianku sampai waktu yang dekat. Yang menyebabkan aku dapat beshodaqoh dan aku termasuk orang - orang yang shaleh??? Dan Allah sekali - kali tidak akan menangguhkan kematian seseorang apabila datang waktu kematian. allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan."(QS. Al-Munafiquun:9-11)

Sampailah waktunya, ajal pasti akan datang, malaikat maut segera menjelang. Dicabut nyawa tiada terbilang sakit dirasakan bukan kepalang. Air tujuh lautan mau diteguk, sebesar tujuh bumi rasa lapar merobek usus. Mati itu terlalu sakit, di dalam kubur terlalu sempit, papan dan bumi akan menghimpit......

Penyesalan selalu datang terlambat, dan bila telah tiba datangnya kematian, penyesalan itu sama sekali tidak berarti lagi. Ya Allah lindungi kami......



Renungkanlah .....


Suatu saat ajal akan datang. Kedatangan yang tidak seorangpun tahu. Dengan berbekal iman dan taqwa, mata air kebaikan akan terpancar dari lubuk hati. Sesungguhnya kita dan alam ini milik ALLAH SWT dan akan kembali kepada ALLAH SWT. Itulah makna"Innaalillaahi wa innaailaihi raaji'uun".

0 komentar:

Posting Komentar